Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Menulis: Kunci Jawaban

#04 Cara Menulis : Pengenalan Paragraf

Latihan 2

           Jam meja yang biasanya berdering pukul 6.00 untuk membangunkan aku, kali ini membisu karena lupa diputar. Akibatnya aku terlambat bangun. Cepat-cepat aku pergi ke kamar mandi. Ternyata sabun mandi pun habis lupa membelinya kemarin sore. Mau berpakaian semua baju kotor sehingga terpaksa aku memakai baju bekas kemarin. Mau sarapan, nasi hangus. Tambahan lagi sewaktu menunggu bus untuk pergi ke kantor, bus selalu penuh.
Akhirnya dapat yang kosong, parahnya mogok pula di tengah jalan. Turun dari kendaraan, baru melangkah dua tiga langkah, disambut hujan lebat bagai dicurahkan dari langit.
Amboi, tidak hanya terlambat dan basah kuyup tetapi di kantor dapat omelan dari "bos". Sungguh malang benar nasibku hari itu.

        Paragraf di atas termasuk paragraf dengan pola pengembangan proses. Yaitu peristiwa dengan urutan waktu atau kronologi.


Latihan 3

          Sebagai umat Islam, kita tahu bahwa ikhlas bukan hanya menunjukkan mulianya sebuah amalan. Bahkan ikhlas adalah syarat diterimanya sebuah amalan. Yaitu, bila ingin amal kita diterima, maka harus dilakukan dengan ikhlas dan sesuai contoh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka, bila suatu amalan tidak dilakukan dengan ikhlas, bukan hanya menunjukkan kerendahannya, bahkan amalan itu batal tidak ada nilainya sama sekali di sisi Allah subhana wa ta'ala. Sehingga hal ini menjadi prinsip bagi kita.

Sumber :
Artikel "Ketulusan Hakiki", Majalah Tashfiyah 92 Vol. 08 1441H/2019 M

         Paragraf di atas adalah paragraf dengan pola pengembangan umum – khusus atau sering disebut paragraf Deduktif.


#08 Perkembangan dalam Paragraf

Latihan 1

          Bagi sebagian orang, musik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya. Dari bangun pagi hingga mau tidur kembali, musik selalu mengiringi. Bahkan, tak jarang tidur terlelap dengan headset melekat di telinga. Walaupun sudah tidak didengar, musik terus diputar. Foto dan poster penyanyi terpajang rapi di kamar. Sebagiannya dijadikan sebagai wallpaper HP hingga kaos dan suvenir. Seolah-olah, musik dan artis musik telah mendarah daging. Hari-harinya tidak pernah kosong dengan musik.

Sumber :
Artikel "Musik haram, benarkah?", Majalah Tashfiyah 71 Vol. 06 1436H/2017 M

          Paragraf di atas adalah langsung disusun dengan variasi pola pengembangan Umum – Khusus dan Khusus – Umum. Adapun jika diatur berdasarkan pola Umum – Khusus yaitu dengan cara menghilangkan kalimat pokok di akhir paragraf yang dicetak tebal. Begitu pula, bila disusun dengan pola Khusus – Umum yakni dengan cara menghilangkan kalimat utama pada awal paragraf yang dicetak tebal.