SEKAPUR SIRIH: Lahir kembali dengan Blogku yang kedua
Berbeda dengan blogku yang terdahulu yang bertema "desain rumah" dan memang merupakan profesiku sebagai Arsitek, maka blog ini akan bertema yang lebih luas. Blog ini adalah seluruh "uneg-uneg" ku di luar disiplin ilmu arsitektur rumah. Aku manusia biasa, seperti Anda sekalian. Aku juga mempunyai cita-cita masa depan yang semuanya itu tidak melulu masalah arsitektur rumah bukan? Cita-citaku melampaui batas umurku. Jauh ke depan, ke peradaban masa depan. Selamat menikmati apa-apa yang aku bagi untuk menyongsong peradaban masa depan.
Posting ini adalah posting perdanaku di blog rumahjelajah.com dengan tema Eksplorasi Peradaban Masa Depan.
Sebetulnya posting ini sudah aku posting juga di blogku yang terlebih dahulu lahir : sketsarumah.com. Tapi tak mengapalah aku posting ulang, karena kejadian inilah yang menjadi aku memulai blogging. Kejadian yang sangat berkesan bagi diriku.
Sebetulnya posting ini sudah aku posting juga di blogku yang terlebih dahulu lahir : sketsarumah.com. Tapi tak mengapalah aku posting ulang, karena kejadian inilah yang menjadi aku memulai blogging. Kejadian yang sangat berkesan bagi diriku.
Seperti biasanya jika aku melang-lang buana ke Jogja, selalu mampir di kantor temanku Dadang.
Satu ketika aku dapati dia sedang sibuk meng utak-atik laptop di ruang kerja.
"Eh, banyak sekali buku-bukumu tentang internet akh ...," hardikku sembari membolak-balik halaman-halaman buku-buku Dadang di kantor pelatihan mekanik sepeda motornya.
Satu ketika aku dapati dia sedang sibuk meng utak-atik laptop di ruang kerja.
"Eh, banyak sekali buku-bukumu tentang internet akh ...," hardikku sembari membolak-balik halaman-halaman buku-buku Dadang di kantor pelatihan mekanik sepeda motornya.
" Iya dong ...," jawabnya bangga.
"Khan kalau pelajari sesuatu jangan nanggung-nanggung," lanjutnya menegaskan perkataannya.
Kemudian akupun tertarik pada salah satu buku yang berjudul "7 Langkah Mudah mencari uang lewat BLOG" karangan Eko Nurhuda.
"Boleh gak aku pinjam?" tanyaku harap-harap boleh.
"Tentu, boleh lah ...," jawab Dadang.
Setelah aku baca, buku tersebut ternyata isinya tidak sesuai dengan judulnya! Wah nyesel dong? Enggak tuh!
"Boleh gak aku pinjam?" tanyaku harap-harap boleh.
"Tentu, boleh lah ...," jawab Dadang.
Setelah aku baca, buku tersebut ternyata isinya tidak sesuai dengan judulnya! Wah nyesel dong? Enggak tuh!
Lho kenapa kok begitu?
Hmmm ...aneh ya? Memang aneh ... aku tadinya tertarik dengan judulnya dengan harapan "mudah dapat uang" tapi yang saya dapatkan bahkan lebih dari itu. Lebih dari sekedar bagaimana mendapat uang. Tapi nilai-nilai dari eksistensi kita di dunia maya ini. Yaitu hendaklah seseorang blogger tidak berorientasi uang melulu, walau uang kita butuhkan dalam menjalani kehidupan ini.
Uang hanyalah akibat.
Itulah awal aku mengenal bagaimana seseorang seharusnya berkiprah di dunia maya lewat blog. Dari buku itu pulalah aku mengerti bahwa ngeblog tidak melulu mengarah pada duit. Dari buku itu pulalah aku mengetahui bahwa yang penting kita bisa memberi manfaat kepada masyarakat terhadap apa-apa yang kita punya. Yah, memang materi kita butuhkan tapi itu bukan tujuan. Materi (baca : uang) hanya sebagai penopang kegiatan kita di dunia ini agar kita memberi manfaat bagi orang lain.
Uang hanyalah akibat.
Itulah awal aku mengenal bagaimana seseorang seharusnya berkiprah di dunia maya lewat blog. Dari buku itu pulalah aku mengerti bahwa ngeblog tidak melulu mengarah pada duit. Dari buku itu pulalah aku mengetahui bahwa yang penting kita bisa memberi manfaat kepada masyarakat terhadap apa-apa yang kita punya. Yah, memang materi kita butuhkan tapi itu bukan tujuan. Materi (baca : uang) hanya sebagai penopang kegiatan kita di dunia ini agar kita memberi manfaat bagi orang lain.
Ujung-ujungnya, aku kopdar (bertemu) dengan penulis buku itu di Jogja, di tempat kosnya. Saking terkesannya aku berhasrat sekali bertemu dengan sang penulis. Bung Eko, sangat bahagia sekali dan tersanjung, sampai-sampai ada pembaca bukunya kok pingin ketemu. Alhamdulillah sampai sekarang kami menjaga saling kontak via smartphone. Padahal, dulu ketika pertamakali kenal dengan Bung Eko sekitar tahun 2009 belum ada teknologi telepon cerdas.
Sebetulnya aku juga sudah mempunyai suatu toko maya alamislami.com yang ini awal aku mencoba peruntunganku di dunia internet. Tapi setelah mendapat pencerahan dari buku mas Eko tersebut, aku seolah-olah lahir kembali. Maka lahirlah blog ini. Blog yang menjadi ajang penyebaran "buah eksplorasi seorang arsitek muslim".
Sebetulnya aku juga sudah mempunyai suatu toko maya alamislami.com yang ini awal aku mencoba peruntunganku di dunia internet. Tapi setelah mendapat pencerahan dari buku mas Eko tersebut, aku seolah-olah lahir kembali. Maka lahirlah blog ini. Blog yang menjadi ajang penyebaran "buah eksplorasi seorang arsitek muslim".
***
Temanggung, Juli 2021, di tengah suasana pandemi wabah Covid-19 yang sedang melanda negeri.
Waktu pun melesat begitu cepat dengan singkatnya, dalam perjalanan waktu, pengalaman menulis, dan dengan segala onak duri rintangannya, ternyata aku semakin terjerumus melesak di kedalaman asyiknya menulis. Oleh sebab itulah, maka blog ini diubah domainnya menjadi menulis.sketsarumah.com.
Mengapa?
Pertama, sangat erat hubungannya antara sketsarumah.com dengan menulis. Sketsarumah.com lah yang telah mengantarkan aku kepada kenikmatan menulis. Artikel di dalam sketsarumah.com musti original dalam rangka branding dan memerangkap traffic nya. Akhirnya kebiasaan menulis ini keterusan, terlanjur asyik.
Maka, berubahlah rumahjelajah.com menjadi menulis.sketsarumah.com dengan wajah baru dan lebih fokus kepada masalah kepenulisan. Akan datang tulisan khusus tentang ini.
Kedua, dengan memakai sub domain menulis.sketsarumah.com akan menghemat biaya dalam biaya tahunan, hanya membayar domain sketsarumah.com
Terakhir, dengan menumpang pada sketsarumah.com sebagai sub domainnya, diharapkan traffic akan meningkat terbawa oleh sketsarumah.com yang jauh lebih dahulu lahir.
Demikian. Selamat bergabung.(ibman)
***
om, memangnya 7 langkahnya mas Eko apa saja sih? kok bisa isi gak sesuai judul?
BalasHapuskeduax
BalasHapusBismillah,
BalasHapus@ Andi maksud saya sudah tertulis di postingan itu : "nilai-nilai dari eksistensi kita di dunia maya ini. Yaitu hendaklah seseorang blogger tidak berorientasi uang melulu, walau uang kita butuhkan dalam menjalani kehidupan ini"
Adapun 7 langkah itu saya tulis aja ya judul2nya :
1. Mengubah Mindset
2. Merencanakan Blog
3. Membangun Blog
4. Meng update Blog secara berkala
5. Mendatangkan Pengunjung
6. Berinteraksi dengan Blogger lain
7. Monetisasi Blog
Isinya beli ndiri ya ..he he
Sukses Blogger !