Motivasi melorot
Kalau kita lihat lebih ke belakang lagi, sebelum motivasi itu sendiri. Bahwa, motivasi itu timbul karena adanya 'kepedulian' terhadap lingkungan sekitar dan diri kita. Bagaimana bisa timbul motivasi, jika tak dilatarbelakangi suatu keresahan, gejolak pikiran tentang kejadian-kejadian disekitarnya.
Kematangan berfikir dan kesadaran akan manfaat menulis akan menimbulkan motivasi dengan sendirinya. Kesadaran bahwa hidup ini butuh "dikendalikan" dengan prinsip hidup sesuai Islam, bukan hidup yang "mengendalikan" diri kita. Kesadaran tentang itu, akan menjadi energi yang maha dahsyat yang menghasilkan gagasan-gagasan yang musti diabadikan berupa aksara-aksara yang bermanfaat.
Bagaimana menimbulkan itu semua?
Itulah pekerjaan yang sangat besar. Kita hidup di jaman generasi yang "semakin kesini" semakin buruk. Akan tetapi, bukankah akan selalu ada "golongan yang ditolong" dan "golongan yang selamat" sampai hari akhir? Janganlah sampai kita tertinggal dari kelompok itu, dan terlempar keluar dari klan tersebut.
Ajak, dampingi dan temani para anak muda kita dalam bentuk amal untuk menyadari itu semua, sehingga motivasi-motivasi akan timbul dengan sendirinya.Dan, pada akhirnya kata-kata yang bertenaga akan keluar dengan sendirinya dari tangan-tangan mereka, memancar bagai mata air tiada henti.
Posting Komentar untuk "Motivasi melorot"