#03 Konflik dalam Cerita (kisah) Nyata (nonfiksi)

             Telah disampaikan, bahwa sebuah kisah nyata atau Cerpen Nonfiksi adalah disusun dari serangkaian tindak-tanduk yang berkaitan dengan suatu makna. Dan, makna ini hampir selalu muncul dari suatu pertikaian atau konflik kekuatan-kekuatan yang merangsang perhatian kita untuk melihat bagaimana situasi tersebut akan diselesaikan. Motivasi kemanusiaan kita dalam semua tipe pertikaian atau konflik merupakan dasar narasi dan tenaga yang sangat kuat untuk menarik perhatian pembaca.

            Coba kita perhatikan dalam kehidupan nyata kita. Kita sering melihat jika timbul perkelahian di jalan raya, maka akan segera terkumpul, bergerombol orang-orang ingin menyaksikan apa yang telah terjadi. Begitu pula, bila ada pertandingan sepakbola yang hakikatnya juga merupakan konflik antar kedua kesebelasan, maka akan ramai massa untuk menyaksikan, bahkan lebih dari itu mereka sendiri para suporter, para pendukung kesebelasan melakukan pertikaian sendiri di antara mereka karena membela kesebelasan favorit mereka. Pertarungan politik antara dua kekuatan raksasa dalam suatu negeri akan diikuti secara cermat dengan penuh perhatian oleh ribuan bahkan jutaan orang. 

            Semua hal itu menarik. Karena apa? Karena mengandung Konflik atau Tikaian yang mewarnai dan menjadi dasar pokok permasalahan.

            Konflik dalam kisah nyata, atau Cerpen Nonfiksi dan lebih dari itu dalam Novel Nonfiksi yang melibatkan manusia dapat kita bagi menjadi 3 macam: 

• Konflik antara manusia dengan alam

• Konflik antara manusia dengan manusia

• Konflik dalam diri seseorang atau konflik batin.

Konflik antara manusia dengan alam

            Konflik antara manusia dengan alam adalah suatu pertarungan yang dilakukan oleh seorang tokoh atau beberapa tokoh secara bersama-sama bertarung atau menyiasati kekuatan alam yang dapat mengancam hidup mereka sendiri. 

            Misalkan, pertarungan suatu penduduk yang berusaha menyelamatkan diri dan harta bendanya dari letusan gunung berapi yang memuntahkan lahar yang panas membara. Bisa juga kisah usaha menyelamatkan diri dari banjir Tsunami yang melanda suatu daerah pesisir pantai. Atau, kita bisa lihat juga bagaimana seorang petani bergulat mempertahankan hidupnya di atas sebidang tanah tandus dan gersang. Ada lagi, pertarungan seorang pelaut melawan ombak samudra yang dahsyat membalikkan perahunya. Bahkan dapat juga suatu kisah perjuangan yang dilakukan seorang peneliti atau dokter melawan sebuah wabah penyakit yang merajalela menewaskan ribuan bahkan juataan orang dengan berusaha menemukan obat untuk melawan dan memusnahkan penyakit tersebut, seperti halnya yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini dengan adanya wabah penyakit Covid-19 bersamaan di postingnya tulisan tentang konflik ini.

            Semua hal tersebut, merupakan contoh bagaimana manusia bertarung dengan alam. Dan, hal itu semua akan menjadi berita biasa, jika disitu tidak dijalin dengan perjuangan manusia-manusia malang yang berusaha mempertahankan hidupnya dalam bergulat melawan ganasnya alam. Misalkan pada banjir Tsunami, bagaimana nyawa mereka selamat dengan sebab sekeping kayu yang hanyut bersama tubuh-tubuh mereka, atau pada sebatang pohon yang kebetulan menghentikan tubuhnya dari derasnya seretan arus air Tsunami.

Konflik antara manusia dengan manusia

            Konflik lainnya adalah pertarungan melawan manusia lainnya. Misalnya seorang melawan kelompok yang lain yang lebih berkuasa, atau suatu kelompok manusia melawan kelompok manusia lainnya dalam suatu pertikaian antar daerah, atau sebuah negara melawan negara lainnya karena hak-haknya dilanggar atau dijajah. Dan. akhirnya terjadilah peperangan antar negara bahkan lebih meluas lagi melibatkan beberapa negara sekutu-sekutunya. Atau dapat juga kisah terjadinya persaingan dalam perdagangan, persaingan antar kelompok-kelompok dalam masyarakat, dan tentu saja bisa juga terjadi pertarungan atau perkelahian antara seseorang dengan seseorang yang lain karena masalah-masalah pribadi.

            Dan, yang lebih layak diangkat lagi dalam suatu kisah agung adalah, cerita tentang pertarungan antara kesyirikan dan tauhid. Kisah yang mulia dengan klimaks terjadinya peperangan jihad fi sabilillah dengan tokoh-tokohnya para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi was sallam, atau para salafush shalih yang gagah berani menyongsong syahid di jalan Allah dalam meraih pahala menegakkan kalimat Tauhid dan merengkuh pahala Syurga-Nya.

Konflik dalam diri seseorang atau konflik batin

            Konflik macam berikutnya adalah konflik batin. Yaitu suatu pertarungan individual melawan dirinya sendiri. Dalam konflik ini timbul kekuatan-kekuatan yang saling tarik-menarik, saling berbenturan, saling bertentangan dalam batin seseorang. Seperti; keberanian melawan ketakutan, kejujuran melawan kedustaan atau kecurangan, kekikiran melawan kedermawanan, dan sebagainya.

            Seorang pegawai pemerintah yang disodori tawaran untuk mengesahkan sebuah dokumen palsu yang akan mendatangkan keuntungan bagi suplier bahan baku suatu proyek pemerintah di luar kalkulasi normal, dimana pegawai tersebut jika bersedia menandatangani dokumen palsu tersebut akan mendapat imbalan sekian ratus juta rupiah dari pihak suplier. Tentu pegawai tersebut berada di persimpangan jalan, terjadi perang batin antara menerima tawaran tersebut atau tidak. Apakah ia menerima tawaran tersebut dengan menyalahgunakan kedudukannya, dalam keadaan misalnya ia dalam kesulitan hidup atau tetap dengan kejujurannya menolak tawaran keji itu? Dan, banyak lagi contoh-contoh dalam kehidupan nyata hal-hal yang memicu adanya perseteruan batin seseorang. 

            Konflik-konflik batin seperti itu menjadi unsur penting dalam suatu Cerpen Nonfiksi atau Novel Nonfiksi.

            Dalam kisah, selalu terdapat oposisi kekuatan yang menimbulkan ketegangan atau penggawatan. Dan, ini disukai banyak pembaca. Minat dan perhatian pembaca selalu dirangsang terus-menerus sampai pembaca mendapat jawaban atas pertanyaan:

Siapa yang menang?

            Kisah nyata yang baik selalu menghadirkan situasi yang tegang secara berkesinambungan untuk pada satu titik akhir yang menjelaskan siapa yang akan menang, dan bagaimana akhirnya sang tokoh memperoleh kemenangan itu.