Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#03 Kisah Impresionistis

         Sama halnya dengan Kisah Ekspositoris, Kisah Impresionistis juga terkait dengan tindakan atau perbuatan yang dirangkaikan dalam suatu kejadian dan peristiwa, Seluruh rangkaian kejadian itu berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Namun, tujuan atau sasaran utamanya bukan memperluas pengetahuan pembaca, tetapi berusaha memberi makna atas peristiwa atau kejadian itu sebagai suatu pengalaman. Jadi, karena bidikannya adalah makna peristiwa atau kejadian itu, maka Kisah Impresionistis selalu melibatkan daya khayal (imajinasi) para pembaca.

         Kisah Impresionistis merupakan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan sehingga merangsang daya khayal para pembaca. Pembaca akan menarik suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara eksplisit. Sesuatu yang eksplisit adalah sesuatu yang tersurat mengenai objek atau subjek yang bergerak atau bertindak, sedangkan makna yang baru ditangkap para pembaca adalah sesuatu yang tersirat (implisit). 

          Semua objek dipaparkan sebagai suatu rangkaian gerak yang dinamis, bagaimana kehidupan itu berubah dari waktu ke waktu. Makna, pesan atau amanat yang baru akan jelas dipahami setelah kisah selesai dibaca, karena ia tersirat dalam seluruh kisah tersebut. 

          Dengan demikian, Kisah Impresionistis bukanlah menceritakan atau memberi komentar mengenai sebuah kisah, akan tetapi ia menunjukkan bagaimana suatu kisah berlangsung. Ini akan lebih jelas pada bab "Tunjukkan, jangan ceritakan" (show, don't tell). Seluruh kejadian akan ditampilkan secara rinci dan detail, dan akan menyiapkan pembaca kepada suatu perasaan tertentu untuk seolah-olah menghadapi peristiwa di depan mata langsung. Kisah Impresionistis akan menyiapkan kesiapan mental para pembacanya. Kesiapan mental itulah yang akan melibatkan para pembacanya bersama perasaannya, lebih dari itu akan melibatkan rasa simpati atau antipati mereka terhadap kejadian itu sendiri.

          Itulah makna yang dikatakan tadi, makna yang tersirat dalam seluruh rangkaian kejadian dalam kisah.

          Yang memakai pola jenis kisah ini biasanya adalah cerita fiksi (fiktif) seperti Cerita Pendek, Novel, dan cerita-cerita fiksi lainnya. Biografi dan autobiografi juga terkadang ada kadar pola jenis kisah ini. Semua tergantung bobot mana yang dipilih, hanya memperluas pengetahuan pembaca ataukah ingin menimbulkan kesan, pesan atau amanat dalam kisah.
www.sketsarumah.com
www.sketsarumah.com Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.

Posting Komentar untuk "#03 Kisah Impresionistis"

Menjadi Penulis Terampil
Hanya dari kebiasaan menulis sederhana
Motivasi Menulis

Gimana nih! memulai menulis

Motivasi Menulis
Kejutan dulu,
lalu Keteraturan

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kalimat

Motivasi Menulis

Merekam objek ide tulisan

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kata

Motivasi Menulis
Agar Menulis
tidak Lumpuh

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

menulis.sketsarumah.com
Seputar #sejarahislam #biografi #salafushshalih #caramenulis #deskripsi , #eksposisi , #artikel , #essay , #feature , #ceritanyata , #cerpen nonfiksi , #novel nonfiksi , #kisah inspiratif , #biografi inspiratif di studio www.sketsarumah.com.

Ikuti yuk!
Telegram: t.me/menulissketsarumah_com
Twitter: twitter.com/menulisketsarmh

Simpan yuk!
WhatsApp: wa.me/+6285100138746 dengan nama: www.sketsarumah.com