#22 Berbagai macam bentuk Artikel
Varian Artikel
Artikel Eksposisi
Terkadang jenis ini dinamakan Artikel saja. Dinamakan Artikel Eksposisi karena artikel seperti ini adalah 'menyingkap' sesuatu yang tersembunyi seperti halnya Eksposisi tetapi ditulis menurut 'aturan-aturan main' penulisan suatu Artikel. Aturan-aturan itu seperti telah kita lewati berupa adanya alat-alat bantu seperti dialog, kutipan, dan reramuan lainnya yang biasa dipakai penulis dalam penulisan Artikel.
Semua tulisan dalam bentuk Eksposisi, bisa ditulis ulang dalam bentuk Artikel Eksposisi.
Kita tinggal mencari dialog, kutipan dan alat-alat bantu lainnya yang sesuai dan mendukung Tesis kita. Seperti Eksposisi yang telah dibuat, "Rumah Minimalis, Tren Arsitektur Rumah Anda" juga telah dapat dibuat menjadi Artikel Eksposisi pada bab sebelum ini. Kita cari dialog-dialog kejadian nyata yang mendukung Tesis, bisa pula kutipan-kutipan arsitek senior kita cantumkan, dan alat-alat bantu lainnya yang sejalan dengan Tesis tersebut.
Termasuk dalam golongan Artikel Eksposisi adalah apa yang diberi nama "Essai", juga "Opini" dan "Kolom". Kelompok tersebut sering kita jumpai dalam media-media umum.
Satir
Satir, jenis ini dekat sekali dengan bentuk Artikel Eksposisi. Satir adalah suatu Narasi murni lengkap dengan Alur, Kejadian, Tokoh-tokoh, dan Konflik dimana tujuannya adalah "menyindir" seseorang atau keadaan. Agar tidak terasa 'pedas' sekali, maka dipakai kisah yang lucu atau "nyinyir".
Sekali lagi diingatkan kisahnya harus kisah nyata.
Banyak sekali kejadian atau pengalaman hidup kita atau teman kita dalam menggeluti usaha atau profesi yang mengandung pelajaran dan hikmah-hikmah. Kisah tersebut mampu "menyindir" keadaan atau seseorang yang sedang mengalami keadaan yang sama.
Seperti, kisah persaingan dalam usaha, kisah persaingan profesi, kisah hausnya seseorang pada status kekuasaan dan harta yang pernah kita lihat ataukah memang kita alami sendiri. Tetapi ingat, karena kisah seperti itu akan dan pasti mengungkap aib-aib dan juga mungkin kebaikan-kebaikan seseorang, maka nama-nama tokoh-tokohnya wajib disamarkan agar menjaga 'privacy' pribadi-pribadi tersebut.
Bisa juga, kisah tentang kejelekan atau kesalahan seseorang dalam cara berpikir dan berprinsip hidup. Dimana, prinsip hidupnya itu telah membuat kerusakan prinsip hidup orang lain disekitarnya. Kejelekannya menular kemana-mana. Tentu saja ini dikisahkan agar orang lain terhindar dari kejelekannya, dan karena keinginan penulis agar orang tersebut kembali baik. Peringatan kepada seseorang tentang kejelekannya agar ia meninggalkannya. Nama tokoh bisa disamarkan, dan yang ditonjolkan adalah perbuatan-perbuatannya. Dalam keadaan darurat dan telah terjadi kerusakan dimana-mana akibat orang tersebut, bisa saja menyebutkan namanya agar masyarakat menjauhi orang tersebut. Dengan menghindarinya, maka terhindar pula dari kerusakan pemikiran dan perbuatannya yang jelek.
Intinya, dengan bantuan kisahan tersebut, sang penulis menyingkap 'sesuatu' yang menjadi tema cerita itu.
Artikel-artikel Informatif
Artikel ini sifatnya hanya informatif, yaitu hanya memberi informasi atau petunjuk mengenai sesuatu. Contoh Artikel Informatif, resep masakan, artikel Tuntunan atau Tutorial misalnya mengajarkan bagaimana merawat sepeda motor, bagaimana membangun rumah di musim hujan, bagaimana menghilangkan jerawat dan kiat-kiat menghindarinya, dan sebagainya.
Ini semua adalah tuntunan bersifat fisik, dan biasanya tidak memakai alat-alat bantu seperti dialog, kutipan dan sebagainya.
Mengapa?
Karena artikel jenis ini, jika orang membacanya memang ingin belajar dari situ. Dia ingin tahu apa-apa yang disiapkan, apa langkah pertama, langkah kedua dan seterusnya. Apa jadinya, jika disela-sela itu ada dialog yang lucu, misalnya, tentu akan mengganggu konsentrasi dalam belajar. Maka, yang penting di sini adalah justru susunan langkah-langkah proses belajar yang musti dipikir matang-matang agar memudahkan orang faham apa-apa yang diajarkan.
Artikel Perjalanan /Piknik /Tamasya /Wisata
Artikel jenis ini memberi tuntunan kepada pembaca mengenai suatu daerah tertentu dengan memberikan deskripsi daerah tersebut. Di daerah itu diungkapkan apa-apa yang dapat dilihat dan dinikmati di sana, berapa biaya yang diperlukan serta bagaimana kita dapat berpergian ke sana.
Telah kita ketahui bersama, bahwa perjalanan /piknik /tamasya /wisata adalah suatu momen yang sering dilakukan untuk menghilangkan keletihan dalam kegiatan rutin belajar bagi pelajar. Kegiatan piknik juga dibutuhkan bagi yang jenuh dengan kegiatan bekerja mencari nafkah. Kegiatan tamasya itu biasa dilakukan di hari-hari liburnya. Maka, tulisan Artikel seperti ini bagus diangkat dan di 'publish' ke khalayak.
Terkait dengan hal-hal yang syar'i, bisa juga dijelaskan di daerah tersebut apakah banyak kemungkaran seperti perzinahan, kesyirikan, dan hal-hal mungkar lainnya. Sehingga pembaca yang belum tahu, mungkin sejak awal sudah bisa menghindari untuk tindakan preventif. Dan, pada akhirnya pembaca bisa memilih daerah mana yang aman dari yang demikian.
Kiat-kiat, tips dan trik yang Islami dalam perjalanan pun sangat dibutuhkan bagi yang belum mengetahui. Terkait hal-hal ini pula, hendaknya mendapat masukan dan nasehat dari ahlinya dari kalangan ahlul ilmi.
Artikel perjalanan dalam rangka haji, menuntut ilmu, merantau, bekerja, atau berziaroh ke saudara kita di suatu daerah juga sangat bagus dikisahkan. Agar jika pembaca ke daerah yang sama akan mendapat gambaran dari daerah tersebut. Perjalanan yang mengandung unsur ibadah, seperti haji dan menuntut ilmu dianjurkan menyamarkan nama tokohnya agar tidak terjerumus kepada sifat ujub, bangga diri dan sebagainya.
Artikel Inspiratif
Artikel ini biasanya tidak lain dari kisah perjalanan atau perubahan hidup seseorang dari lembah kenistaan sampai ke tempat yang mulia. Sedemikian besar perbedaan posisi tersebut, sehingga kita tidak yakin bahwa itu atas usaha dia sendiri tanpa adanya kekuatan besar lainnya, yaitu Kehendak Yang maha Kuasa.
Kisah-kisah semacam ini biasanya dalam bentuk Narasi, akan tetapi masih tetap dimasukkan dalam genre artikel pada kel;ompok Artikel Informatif dengan alasan berisi pengajaran, petunjuk dan tutorial agar seseorang menirunya dan menjadi ikut dari kondisi jelek menjadi baik. “Jika tokoh dalam kisah tersebut mampu mengubah nasibnya, tentu kalian pun mustinya bisa.” Kisah-kisah seperti ini, misalnya judulnya,”Dari Petinju Garang ke Santri Lembut” atau “Dari Cengkraman Narkoba ke Naungan Islam”, dan sebagainya.
Kisah-kisah seperti ini hendaknya kisah nyata, bisa tentang orang lain atau diri penulis sendiri. Jika tentang orang lain, hendaknya penulis mencari data-data yang akurat sebagai bahan tulisannya. Salah satunya dengan mewawancara tokoh utama, dan jika perlu mengumpulkan informasi dari orang-orang yang ikut dalam kisah tersebut walaupun bukan tokoh utama. Juga, melakukan survey kepada tempat-tempat peristiwa yang terkait, sehingga penulis mampu menghayati dan menggambarkan situasi sesuai dengan kejadian sesungguhnya.
Jika kisah tersebut tentang diri penulis sendiri, hendaknya ia menyamarkan namanya agar tidak timbul rasa bangga diri, ujub terhadap kebaikan yang ia dapat di akhir kisah. Lebih dari itu jika ada kejelekan-kejelekan yang ada pada dirinya ketika mengisahkan masa lalunya pun tidak menjadi diketahui siapa pelakunya. Sehingga tidak terjerumus kepada membuka aib-aib sendiri, sedangkan Allah telah menutupnya, tidak seorangpun mengetahui.
Kisah Inspiratif, bisa juga hanya berupa cuplikan Pengalaman Pribadi yang tidak harus suatu perjalanan hidup panjang. Kisah yang dibaca hanya sekali duduk, tetapi cukup membuat inspirasi bagi pembacanya. Kemudian, meniru kebaikan tersebut. Menyemangati. “Pengalaman tak terlupakan”, adalah judul yang sering kita temui dalam jenis cerita-cerita ini Dan, tentu kembali berbentuk narasi.
Profil
Profil, diperoleh melalui wawancara. Kata 'profil' artinya wajah sesuatu tampak samping atau bisa juga disebut dengan "penampang". Ungkapan "tampak samping" adalah menyiratkan bahwa penulis akan mengungkapkan seorang tokoh dari 'satu sisi saja'. Jadi, kita tidak berusaha menampilkan tokoh yang kita profilkan secara utuh, akan tetapi kita pilih dari satu segi tertentu saja.
Tokoh yang kita ungkapkan bisa seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ulama bahkan tidak perlu orang terkenal, misal tentang seorang dokter, tentang profesi arsitek, tentang tukang sol sepatu, tentang petani, dan bahkan bisa tentang seorang kuli sekalipun. Tokoh yang kita beberkan bisa juga seorang dengan profesi yang jarang kita dengar seperti, dahulu ada profesi tukang cerita untuk buruh pabrik ketika sedang bekerja agar tidak bosan.
Agar tulisan Profil mempunyai nilai yang tinggi, harus ada sesuatu yang baru dari tokoh itu yang bisa disingkap. Sesuatu yang sebelumnya belum pernah diungkap kepada masyarakat pembaca, dimanapun.
New Journalism (Jurnalisme Baru)
Journalisme baru adalah 'berita' yang ditulis dalam bentuk Narasi. Karena ditulis dalam bentuk Narasi, maka semua persyaratan dalam menulis Narasi harus ada seperti Alur, Tokoh-tokoh, Konflik, Latar-latar dan sebagainya. Isinya? Ya berita, fakta, atau kejadian sebenarnya.
Oleh karena itu, yang ditulis peristiwa-peristiwa besar yang menarik hati orang banyak seperti peperangan, kekacauan suatu kota akibat revolusi, dan sebagainya. Ataupun peristiwa kecilpun tak masalah, yang penting mengandung suatu inspirasi bagi para pembaca. Inspirasi untuk diambil hikmah-hikmahnya ataupun dicontoh perbuatan-perbuatan baik di dalam tulisan tersebut.
Penulisan kembali peristiwa ini ke dalam bentuk Jurnalisme Baru ini akan mengungkap apa-apa yang tidak diungkap dalam surat-surat kabar. Untuk itu penulis harus melakukan penelitian yang sangat mendalam, dan mewawancarai sebanyak mungkin tokoh yang terlibat dalam peristiwa itu, atau sekurang-kurangnya penulis mengetahui dan menyaksikan sendiri kejadian tersebut.
Dan, paling mudah adalah, kisah pengalaman penulis sendiri ketika terjadi peristiwa itu. Bentuk tulisan seperti ini, sudah banyak penulis lakukan seperti kejadian perang Vietnam, musibah bencana alam Tsunami di Aceh, dan sebagainya.
Terkait bentuk Jurnalisme Baru, penulis punya angan-angan untuk menceritakan kisah pengalaman penulis sendiri tentang perjalanan pulang kerja mengendarai sepeda motor dari daerah Depok menuju daerah Cempaka Baru, Jakarta Pusat bertepatan hari terjadinya Kerusuhan Mei 1998. Kerusuhan terjadi ketika adanya Reformasi di Negara Indonesia dengan lengsernya Bapak Presiden Soeharto. Pengalaman yang sangat menegangkan dan mendebarkan. Insya Allah.
Feature
Feature dibaca berbunyi "ficer". Feature berasal dari kata bahasa Inggris yang artinya "segi-segi yang menonjol dari sesuatu". Sedangkan definisi secara istilah adalah:
suatu Artikel atau laporan istimewa yang memberikan tekanan pada aspek tertentu dari suatu objek atau peristiwa dengan bias emosional dan subyektif, namun bukan berupa berita aktual.
Mungkin untuk menjelaskannya lebih detail, perlu adanya contoh. Penjelasan yang terperinci akan diberikan pada kesempatan yang akan datang dengan contoh Artikel Feature, insya Allah.
Sekarang penulis sedang mencoba membuat sebuah Artikel lagi, dengan varian Profil.
***
Posting Komentar untuk "#22 Berbagai macam bentuk Artikel"