#07 Kalimat Tunggal
1. Pengenalan Kalimat Tunggal & Kalimat Majemuk
1.1. Batasan Kalimat Tunggal
Karena istilah Kalimat Tunggal muncul dalam pertentangan dengan Kalimat Majemuk, maka dalam memberi batasan apa itu Kalimat Tunggal, haruslah bersama-sama dengan memberi batasan apa itu Kalimat Majemuk. Dengan demikian kita dapat menempatkan kedua macam kalimat itu dalam suatu kedudukan yang jelas.***
Kalimat Mayor
Kalimat mayor adalah kalimat yang sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat atau inti.
Contoh :
- Ia mengambil buku itu.
- Dia ada di dalam.
- Kami pergi ke Bandung.
Pusat kalimat 1: ia dan mengambil
Pusat kalimat 2: dia dan ada
Pusat kalimat 3: kami dan pergi
Unsur-unsur buku itu, di dalam, dan ke Bandung adalah unsur-unsur tambahan pada unsur pusat tersebut.
Kalimat Inti
Jenis kalimat mayor yang hanya terdiri dari dua unsur pusat itu disebut Kalimat Inti,Pengertian Kalimat Inti haruslah mencakup beberapa ketentuan /syarat Kalimat Inti, adalah sebagai berikut:
- Mengenai tata-urut katanya. (Subjek - Predikat)
- Mengenai intonasinya. Intonasinya selalu intonasi yang paling netral artinya intonasi itu tidak boleh menyebabkan perubahan atau pergeseran arti leksikalnya. (arti leksikal adalah arti atau makna asli seperti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI)
- Mengenai jumlah katanya: hanya dua kata
- Mengenai unsur pusatnya: kedua kata itu sekaligus menjadi unsur pusat atau inti kalimat.
Contoh :
- Ia mengambil.
- Dia ada.
- Kami pergi.
- Adik menangis.
Kalimat Luas
Kalimat Luas, yaitu kalimat yang mengandung dua unsur pusat disertai satu atau lebih unsur tambahan yang lain.
Contoh :
- Ia mengambil buku itu di masjid.
- Dia ada di dalam kemarin malam, karena ia mengejar target penyelesaian pekerjaan.
- Kami pergi ke Bandung sebulan yang lalu.
- Adik menangis di dalam kamar tadi siang, dan kakak membantu ibu di dapur.
Pola Kalimat
Ada 3 Pola Dasar Kalimat (selanjutnya disebut saja Pola Kalimat):Demikianlah, beberapa batasan dan hal yang perlu kita ingat kembali. Sekarang kita lanjut ke permasalahan awal yaitu Kalimat Tunggal.
***
Dalam menentukan Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk Pola Kalimat mengambil peranan yang sangat penting. Pengertian Kalimat Luas sekaligus mencakup Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk, dengan catatan bahwa tidak semua Kalimat Tunggal adalah Kalimat Luas. Walaupun kalimat majemuk dan kalimat tunggal yang sudah diperluas itu bersama-sama dimasukkan dalam kalimat luas namun masing-masingnya masih mempunyai ciri-ciri yang khusus. Dan ciri-cirinya ini ditinjau dengan mempergunakan Pola Kalimat.
Bila suatu kalimat hanya mengandung satu pola kalimat, sedangkan perluasannya tidak lagi membentuk pola kalimat yang baru maka kalimat semacam itu disebut Kalimat Tunggal. Dengan kata lain:
Kalimat Tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur-unsur tambahan itu tidak boleh membentuk pola yang baru.
Batasan ini menegaskan sekali lagi kepada kita bahwa semua kalimat inti termasuk dalam pengertian Kalimat Tunggal, sedangkan sebagian dari Kalimat Luas juga termasuk Kalimat Tunggal.
Contoh:
Contoh:
- Adik menangis: adalah Kalimat Mayor, Kalimat Tunggal, dan Kalimat Inti, bukan Kalimat Luas.
- Menangis adik: adalah Kalimat Mayor, Kalimat Tunggal, tetapi bukan Kalimat Inti, dan bukan Kalimat Luas.
- Kemarin saya belajar saja di rumah: adalah Kalimat Mayor, Kalimat Tunggal, bukan Kalimat Inti, tetapi Kalimat Luas.
Jadi dalam kalimat majemuk akan kita jumpai paling kurang dua pola kalimat dan tiap-tiap pola boleh diperluas lagi dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan.
Contoh:
Contoh:
- Ali menyelesaikan tugasnya, sesudah itu ia pulang dari berjalan-jalan.
- Adik bermain di pekarangan, tetapi kakak melarangnya.
- Kita sangat bersyukur kepada Allah, bahwa semua ketidak-adilan akan hancur.
- Ali menyelesaikan dan ia pulang.
- Adik bermain dan kakak melarang.
- Kita bersyukur dan ketidak-adilan hancur.
Jadi tunggal dan majemuknya suatu kalimat, haruslah dilihat dari banyaknya pola kalimat yang ada pada sebuah kalimat. Kalau ada hanya satu pola kalimat maka itu adalah kalimat tunggal; kalau kalimat itu mengandung dua pola kalimat atau lebih, kalimat itu disebut kalimat majemuk.
***
Tugas Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini di buku tulis/kertas jawaban!- Apakah yang dimaksud dengan Kalimat Tunggal? Berikan satu contoh Kalimat Tunggal!
- Apakah yang dimaksud dengan Kalimat Majemuk? Berikan satu contoh Kalimat Majemuk!
Posting Komentar untuk "#07 Kalimat Tunggal"