Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kajian Kitab A'lamus Sunnah Al-Mansyurah - Pertanyaan ke 89

Bismillah, ...

Berikut teks Pertanyaan ke 89 dan Jawabannya:


Pertanyaan ke 89:

Apakah dakwah para Rasul sepakat pada apa-apa mereka perintahkan dengannya dan mereka larang darinya?

Jawaban:

          Dakwah mereka sepakat dari awalnya (pertamanya) mereka sampai akhirnya mereka pada pokok ibadah dan pondasinya. Yaitu tauhid, diesakannya Allah ta'ala dengan segala macam ibadah baik keyakinan, perkataan dan amalan, dan diingkari pada semua apa-apa yang diibadahi selain Allah ta'ala. 

Dan, adapun kewajiban-kewajiban yang dijadikan sebagai ibadah padanya, maka telah diwajibkan atas mereka seperti shalat, puasa dan yang semisalnya boleh jadi tidak diwajibkan atas umat yang lainnya, dan yang diharamkan atas mereka, dihalalkan atas umat yang lainnya. Itu adalah sebagai ujian dari Allah ta'ala.

'' ... , supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. ..." [Al-Mulk: 2]

Penjelasan Ustadz Qomar ZA, Lc:

          Bahwa, dakwah para Nabi seluruhnya sama yaitu ibadah hanya kepada Allah ta'ala semata. Boleh jadi bentuk ibadahnya berbeda-beda, tetapi tujuannya sama yakni hanya beribadah kepada Allah ta'ala dan mengingkari ibadah kepada selain Allah. Selain itu pula, ada pula hal yang sama dalam masalah keimanan, seperti iman kepada akhirat.

         Hal senada dijelaskan oleh Imam Syaukani dalam Irsyadul I'tiqad tentang hal-hal yang disepakati para Nabi dalam ajaran mereka.

         Adapun ibadah dalam mendekatkan diri kepada Allah ta'ala bisa berbeda-beda. Misalkan kita diberi kewajiban shalat 5 waktu, umat yang lainnya berbeda pula rincian shalatnya. Umat yang lain juga diwajibkan berpuasa, tetapi apakah sama puasa mereka dengan puasa kita? Tentu tidak. Puasa kita jauh lebih ringan. Bahkkan apa-apa yang diharamkan pada suatu kaum ternyata dihalalkan untuk umat lainnya. Contoh lain, Bani Israil diharamkan atas mereka memakan lemak, tetapi dibolehkan atas kita. Dan lain sebagainya.

        Apakah hikmah itu semua?

        Yaitu sebagai ujian dari Allah ta'ala kepada umat tersebut. Jika itu haram, hendaknya umat bersabar dan jika itu halal maka hendaknya bersyukur. Tujuannya, untuk mengetahui siapa dari mereka yang lebih bagus amalannya.

www.sketsarumah.com
www.sketsarumah.com Mendesain kebiasaan BELAJAR ilmu syar'i dengan MENULISkannya, diretas bersama teman setia kopi di studio sketsarumah.com.

Posting Komentar untuk "Kajian Kitab A'lamus Sunnah Al-Mansyurah - Pertanyaan ke 89"

Menjadi Penulis Terampil
Hanya dari kebiasaan menulis sederhana
Motivasi Menulis

Gimana nih! memulai menulis

Motivasi Menulis
Kejutan dulu,
lalu Keteraturan

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kalimat

Motivasi Menulis

Merekam objek ide tulisan

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kata

Motivasi Menulis
Agar Menulis
tidak Lumpuh

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

menulis.sketsarumah.com
Seputar #sejarahislam #biografi #salafushshalih #caramenulis #deskripsi , #eksposisi , #artikel , #essay , #feature , #ceritanyata , #cerpen nonfiksi , #novel nonfiksi , #kisah inspiratif , #biografi inspiratif di studio www.sketsarumah.com.

Ikuti yuk!
Telegram: t.me/menulissketsarumah_com
Twitter: twitter.com/menulisketsarmh

Simpan yuk!
WhatsApp: wa.me/+6285100138746 dengan nama: www.sketsarumah.com