Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#11 Gatra Tambahan Yang Menerangkan Kata Benda dan Kata Sifat

b. Gatra-gatra Tambahan (Keterangan) yang menerangkan Kata Benda

Yang dimaksud dengan keterangan ini adalah segala macam keterangan yang menerangkan kata-kata benda dalam suatu fungsi tertentu dalam suatu kalimat. Oleh sebab itu keterangan yang dimaksud dapat menerangkan Gatra Pangkal, Gatra Digolongkan, Gatra Penggolong, Gatra Diterangkan, Objek Penderita, Objek Penyerta, Objek Pelaku, serta Kata-kata Benda lain yang menduduki suatu jabatan dalam kalimat.
Sesuai dengan fungsinya yang demikian maka keterangan semacam ini tersebut sesuai dengan fungsinya untuk menerangkan kata tersebut, misalnya ada: Keterangan Gatra Pangkal, Keterangan Gatra Diterangkan, Keterangan Gatra Digolongkan, Keterangan Gatra Penggolong, Keterangan Pelengkap Penyerta dan lain-lain. Di samping itu kita bisa menyebut cara lain sesuai dengan fungsinya atau hubungannya dengan kata yang diterangkannya itu. Kalau keterangan tersebut menyatakan sifat dari kata benda tersebut kita katakan: Keterangan Kualitatif:
  • Anak yang nakal itu memukul anjing.
"Yang nakal" dapat disebut Keterangan Gatra Pangkal kata “anak”, tetapi juga dapat disebut Keterangan Kualitatif.

Keterangan-keterangan tentang benda yang lain dengan melihat hubungannya dengan kata benda tersebut adalah:

1. Keterangan Apositif: keterangan yang menyatakan gelar dari sesuatu:
  • Si Dul, jago tembak, telah mendapat hadiah nomor satu.
Kata “jago tembak” adalah gelar dan merupakan juga Keterangan Gatra Pangkal Kata Benda “Si Dul”.

2. Keterangan Posesif: keterangan yang menyatakan bahwa kata itu menjadi pemilik dari kata yang di depannya:
  • Rumah Budi dibakar perampok.
Kata “Budi” adalah pemilik dan merupakan juga Keterangan Gatra Pangkal Kata Benda “rumah”.

3.Keterangan ablatif: menyatakan asal dari sesuatu:
  • Arloji emasnya dirampas orang.
Kata “emasnya” adalah asal dan merupakan juga Keterangan Gatra Pangkal Kata Benda “arloji”.
Pembagian dengan penyebutan nama semacam ini terlalu halus dan bukan melihat struktur kalimat tetapi melihat struktur kelompok kata, yaitu apa yang disebut frasa, yaitu hubungan antara kata-kata yang membentuk suatu kelompok kata. 

Namun, supaya kita tetap berada dalam struktur kalimat, tetap mengetahui dalam lingkungan gatra mana kita berada, maka dalam uraian kalimat cukup saja dipakai istilah-istilah: Keterangan Gatra Pangkal, Keterangan Gatra Digolongkan dan lain-lain.

Gatra Tambahan menerangkan Kata Benda
  • Gatra Pangkal – Pola Kalimat 1
  • Gatra Pelengkap Penderita (Objek Penderita) –Pola Kalimat 1
  • Gatra Pelengkap Penyerta (Objek Penyerta) – Pola Kalimat 1

  • Gatra Pelengkap Pelaku (Objek Pelaku) – Pola Kalimat 1

  • Gatra Diterangkan – Pola Kalimat 2

  • Gatra Digolongkan – Pola Kalimat 3
  • Gatra Penggolong – Pola Kalimat 3.

c. Gatra-gatra Tambahan (Keterangan) yang menerangkan Kata Sifat

Yang dimaksud dengan keterangan ini adalah semua keterangan yang menerangkan Gatra Menerangkan (karena Kata Sifat hanya ada pada Gatra Menerangkan), atau Kata-kata Sifat lain yang menduduki suatu fungsi tertentu dalam kalimat.

Keterangan ini biasanya menunjukkan derajat manakah gatra itu berada. Kata-kata tugas yang dipakai untuk menyatakan keterangan ini ialah: amat, sangat, lebih, kurang, hampir, dan lain-lain. Karena keterangan ini menerangkan tentang derajat dari gatra-gatra tersebut maka kita namakan Keterangan Derajat.
  • Pelajar itu sangat rajin.
Kata “sangat” menerangkan Gatra Menerangkan Kata Sifat “rajin” sehingga merupakan Keterangan Derajat atau Keterangan Gatra Menerangkan “rajin”.
  • Ali lebih pintar.
Kata “lebih” menerangkan Gatra Menerangkan Kata Sifat “pintar” sehingga merupakan Keterangan Derajat atau Keterangan Gatra Menerangkan “pintar”.

Pada umumnya Keterangan Derajat itu menerangkan suatu Kata Sifat yang menduduki fungsi tertentu. Tetapi dapat pula terjadi bahwa keterangan derajat juga menerangkan gatra-gatra lain, yaitu gatra-gatra yang didukung oleh suatu Kata Kerja, misalnya:
  • Tembakannya hampir mengenai sasarannya.
Kata “hampir” menerangkan Gatra Perbuatan Kata Kerja “mengenai” sehingga merupakan Keterangan Derajat atau Keterangan Gatra Perbuatan “mengenai”.
  • Mereka amat menderita kekalahan itu.
Kata “amat” menerangkan Gatra Perbuatan Kata Kerja “menderita” sehingga merupakan Keterangan Derajat atau Keterangan Gatra Perbuatan “menderita”.

Gatra Tambahan menerangkan Kata Sifat (Gatra Menerangkan) – Pola Kalimat 2

3.2. Contoh-contoh uraian kalimat

Akhirnya perlu kita sertakan satu-dua contoh penerapan uraian diatas, agar lebih jelas semuanya.
  • Dengan giat murid-murid sekolah itu mengadakan latihan menyembelih bersama gurunya untuk merayakan hari besar itu.
1.Inti kalimat: murid-murid dan mengadakan. Sebab itu kalimat ini adalah Kalimat Tunggal.
2.Murid-murid = Gatra Pangkal (Subjek)
sekolah itu = Keterangan Gatra Pangkal
mengadakan = Gatra Perbuatan (Predikat)
latihan = Gatra Pelengkap Penderita (Objek Penderita)
menyembelih = Keterangan Gatra Pelengkap Penderita (Keterangan Objek Penderita)
bersama gurunya = Keterangan Kesertaan (Keterangan Komitatif)
dengan giat = Keterangan Kualitatif
untuk merayakan hari besar itu = Keterangan Tujuan (Keterangan Final)

  • Ia sudah mengerjakan soal itu dengan sungguh-sungguh.
1.Inti kalimat: ia dan mengerjakan. Kalimat Tunggal.
2. Ia = Gatra Pangkal (Subjek)
mengerjakan = Gatra Perbuatan (Predikat)
sudah = Keterangan Aspek Kompletif (Perfektif)
soal itu = Gatra Pelengkap Penderita (Objek Penderita)
dengan sungguh-sungguh = Keterangan Kualitatif.

***

Tugas Latihan

       Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini di buku tulis /kertas jawaban! Sebutkan inti kalimat dan uraikan kalimat-kalimat berikut menjadi gatra-gatra dan keterangan-keterangan:
  1. Ahmad membersihkan masjid dengan malas bersama Ali untuk menjalankan hukuman tersebut.
  2. Saya telah  menyelesaikan tugas bahasa Indonesia dengan cermat.
www.sketsarumah.com
www.sketsarumah.com Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.

Posting Komentar untuk "#11 Gatra Tambahan Yang Menerangkan Kata Benda dan Kata Sifat"

Menjadi Penulis Terampil
Hanya dari kebiasaan menulis sederhana
Motivasi Menulis

Gimana nih! memulai menulis

Motivasi Menulis
Kejutan dulu,
lalu Keteraturan

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kalimat

Motivasi Menulis

Merekam objek ide tulisan

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kata

Motivasi Menulis
Agar Menulis
tidak Lumpuh

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

menulis.sketsarumah.com
Seputar #sejarahislam #biografi #salafushshalih #caramenulis #deskripsi , #eksposisi , #artikel , #essay , #feature , #ceritanyata , #cerpen nonfiksi , #novel nonfiksi , #kisah inspiratif , #biografi inspiratif di studio www.sketsarumah.com.

Ikuti yuk!
Telegram: t.me/menulissketsarumah_com
Twitter: twitter.com/menulisketsarmh

Simpan yuk!
WhatsApp: wa.me/+6285100138746 dengan nama: www.sketsarumah.com