Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#18 Memonitor Kebiasaan Menulis

PEDOMAN KEEMPAT

Menjadikan HASIL 
Kebiasaan Menulis MEMUASKAN

           Bagaimana kita bisa memberi informasi yang jelas tentang progres kebiasaan menulis kita? Sehingga kemajuan kebiasaan menulis dapat dipantau dengan ukuran-ukuran yang dapat dilihat. Dengan begitu, hal tersebut memberi pada jiwa kita sesuatu hasil yang memuaskan.

          Jika hal tersebut bisa diterapkan, maka akan semakin menguatkan kita mengenai perilaku menulis kita.

Cara memonitor progres kebiasaan menulis

          Banyak cara untuk dapat memonitor progres kebiasaan menulis. Intinya adalah, cara sederhana untuk mengukur apakah kebiasaan menulis kita berkesinambungan dan mengalami kemajuan.

          Contoh yang jelas dan mudah dilakukan adalah, menyediakan kalender dan menyilang tanggal setiap kali kita mempertahankan rutunitas. Hal ini sering kita bahkan banyak orang lakukan. Tanpa sadar itulah perilaku memonitor suatu rutinitas. Dan, ini adalah paling dasar bisa kita lakukan untuk kebiasaan menulis.

          Yang penting di sini adalah jangan memutus kesinambungan kebiasaan menulis. Kebiasaan menulis musti dilakukan terus menerus tanpa putus. Memantau kebiasaan menulis setiap hari maka akan memperbesar manfaat perubahan perilaku menulis kita berlipat-lipat. Hal tersebut akan menjadikan secara simultan perilaku menulis yang nyata terlihat, menarik dan memuaskan.

Memonitor kebiasaan menulis itu terlihat

          Mencatat aksi kebiasaan menulis terakhir kita, dapat menyulut untuk melakukan aksi menulis berikutnya. 
          Memonitor kebiasaan menulis yang terlihat mata, seperti mencoret tanda silang pada kalender merupakan rekam jejak kita dalam menulis. Dengan kita memandang tanda silang pada kalender, kita akan diingatkan kembali untuk menulis kembali.

          Dan, menurut penelitian, bahwa orang yang memonitor progres kemajuan kebiasaannya lebih mungkin meningkatkan kebiasaannya dibanding dengan orang yang tak memantau progresnya. Aksi memonitor perilaku dapat menstimulus dorongan perilaku tersebut.

          Memantau kebiasaan menulis, juga membuat kita jujur terhadap kemajuan kebiasaan menulis. Jika tidak kita catat, terkadang kita tersamar oleh perilaku kebiasaan menulis itu sendiri. Kita tertipu dengan mengira telah menulis lebih dari pada keadaan sebenarnya. Hal tersebut gak jelas dan tak terukur dengan akurat.

          Sedangkan, mengukur kebiasaan menulis dengan cara memantau dan mencatatnya, akan mengatasi kegelapan kita terhadap progres kemajuan kebiasaan menulis. Hal tersebut, akan memperlihatkan kepada kita apa sebenarnya terjadi pada kebiasaan menulis kita setiap hari. Sekali tatap saja ke arah kalender yang tercoret-coret tanda silang, membuat kita serta merta mengetahui berapa banyak yang telah kita tulis dan berapa banyak yang belum kita tulis.

          Ketika bukti secara akurat berada tepat di depan mata kita, mustahil kita terbohongi oleh kondisi progres yang tak jelas.

Memonitor kebiasaan menulis itu menarik

          Progres kemajuan kebiasaan menulis yang terlihat adalah motivasi yang ngaruh banget. Ketika kita melihat adanya tanda-tanda kemajuan dalam menulis, kita akan lebih bersemangat untuk meneruskannya tetap di lintasan tersebut. Ini sama saja kita sedang ketagihan pada motivasi. Setiap keberhasilan menulis walaupun kecil, akan memperbarui kesegaran hasrat kita untuk menulis.

          Dan, perlu diketahui juga bahwa hal tersebut ngefek banget ketika kita mengalami hari dimana mengalami penurunan kebiasaan menulis. Terkadang, ketika kita sedang terpuruk, emosi kita kacau dan seolah-olah kita lupa dengan seluruh kemajuan menulis yang telah kita raih.

          Pemantau kebiasaan menulis menjadi fakta visual sekaligus pengingat atas kerja keras dan sejauh mana kita telah menulis.

          Lebih dari itu, kalender yang tercoret-coret tanda silang yang kita pandang pagi hari mampu memberi motivasi pada kita untuk mulai kembali pada kebiasaan menulis. Karena, kita tak ingin kehilangan progres kemajuan dengan terputusnya rangkaian kesinambungan kebiasaan menulis.
          Memantau keberhasilan-keberhasilan kecil menulis itu memang menarik.

Memonitor kebiasaan menulis itu memuaskan

          Inilah fungsi yang paling penting dalam memantau kebiasaan menulis. Memonitor kebiasaan menulis boleh jadi itu bentuk imbalan tersendiri. Kita akan merasa puas ketika misalnya menoreh tanda silang pada tanggal di kalender khusus kita untuk kebiasaan menulis. Kita akan tersanjung dengan sendirinya, ketika melihat pertumbuhannya. 

          Akibatnya apa? Kita lebih mungkin untuk bertahan.

          Memonitor kebiasaan menulis juga membantu kita agar tetap fokus pada proses, bukan sasaran. Kita akan senantiasa berusaha mempertahankan rangkaian kegiatan menulis kita terus menerus, dan takkan pernah melewatkan satu haripun untuk menulis.

          Sekarang, kita coba ringkas manfaat-manfaat memonitor kebiasaan menulis di atas:
  • Menciptakan isyarat visual (dapat terlihat jelas secara konkret) yang dapat mengingatkan kita untuk aksi menulis berikutnya.
  • Memotivasi kita, karena kita sendiri melihat progres kemajuan menulis yang kita buat dan merasa sayang jika jerih payah tersebut hilang begitu saja.
  • Memuaskan jiwa kita, ketika kita mencatat setiap keberhasilan kecil pada kebiasaan menulis.
  • Menyodorkan fakta visual, bahwa kita telah memilih tipe identitas penulis. Ini adalah bentuk imbalan saat itu juga, tetapi tersirat. Hal tersebut tetap akan sangat menyenangkan kita.
          Kini, bagaimana agar memonitor kebiasaan menulis agar lebih mudah? Karena mungkin kita akan menganggap bahwa memantau kebiasaan menulis sama saja belajar dua kebiasaan, kebiasaan menulis dan kebiasaan memantau itu sendiri. Mungkin saja kita merasa kesulitan.

          Pemantauan kebiasaan menulis bisa digabung dengan metode menempel atau menyisipkan kebiasaan menulis pada kebiasaan lainnya. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Setelah KEBIASAAN MENULIS aku akan MEMONITOR KEBIASAAN MENULIS. 

         Contoh yang bisa kita buat, sebagai berikut:
✓ Setiap setelah aku MENULIS PARAGRAF atau MEMBUAT KERANGKA TULISAN, aku akan MEMBERI 1 TANDA SILANG pada tanggal kalender hari ini. 

✓ Setiap setelah aku MEMBACA 1 BAB BUKU atau KITAB, aku akan MEMINDAHKAN 1 TUSUK GIGI DI SUATU GELAS, LALU AKU CATAT DI CATATAN PEMANTAUAN.

✓ Setiap setelah aku MENCATAT 1 IDE TULISAN dalam kegiatan rutin, aku akan KETIK ANGKA 1 PADA FILE BERJUDUL IDE TULISAN, DI APLIKASI KEEP NOTES PADA GAWAI CERDASKU.

✓ Setiap setelah aku MENCATAT 1 IDE TULISAN dalam kegiatan rutin, aku akan KETIK ANGKA 1 PADA FILE BERJUDUL IDE TULISAN, DI APLIKASI KEEP NOTES PADA GAWAI CERDASKU.

✓ Setiap setelah aku POSTING TULISAN DI BLOG atau CHANNEL, aku akan KETIK ANGKA 1 PADA FILE BERJUDUL POSTING TULISAN DI APLIKASI KEEP NOTES PADA GAWAI CERDASKU.

✓ Dan sebagainya.         

         Strategi taktis ini, membuat pemantauan kebiasaan menulis lebih mudah. Dan, selalu menyenangkan ketika melihat kembali bagaimana kenyataan hidup kita telah menghabiskan waktu untuk menulis. Lebih dari itu, kita dapat meluruskan kembali kebiasaan menulis tanpa terlambat ketika kebiasaan tersebut mulai menyimpang atau mulai menurun. 

Memonitor kebiasaan menulis bukan untuk target angka tertentu

          Sisi kekurangan pemantauan kebiasaan menulis, adalah kita digerakkan oleh angka. Misalnya, sudah berapa tanda silang yang telah dibuat pada tanggal sekarang? Manusia selalu berpikir "ingin menang" dalam permainan atau program apapun.

          Padahal tujuan kita memonitor kebiasaan menulis adalah apa yang ada dibalik angka tersebut. Kita tidak melihat target-target kebiasaan menulis, akan tetapi yang kita lihat, adakah progres kemajuan, itu saja.

          Jebakan ini, ada dalam segala bidang kehidupan. Ketika kita memakai standar ukuran yang salah, maka kitapun mendapatkan perilaku yang salah pula. Misalnya:
✓ Kita fokus target pada jam kerja di suatu pekerjaan, bukan pada apakah proses pekerjaan kita itu mempunyai makna tersendiri dalam kehidupan.

✓ Kita punya target mendapat nilai sekian, untuk suatu ujian semester di suatu ponpes misalnya, bukan kepada proses belajar itu sendiri, rasa ingin tahu dan berpikir kritis.

✓ Kita memusatkan pikiran pada target ada produk buku yang akan kita terbitkan, bukan merasa bahagia ketika keterampilan menulis kita meningkat terus tanpa batas waktu tertentu.

          Ketika suatu ukuran menjadi target, standar baik pada sesuatu, akibatnya kita akan berhenti pada ukuran tersebut.

          Seyogyanya pengukuran hanyalah berguna sebagai ulasan apa yang telah kita lakukan pada kebiasaan menulis dan agar mampu menggiring kita untuk lebih meningkatkan keterampilan menulis terus menerus. Jangan sampai angka malah menjadi kita tersiksa. Angka-angka hanyalah umpan balik, untuk mengetahui adakah progres kemajuan dalam menulis.

          Itulah sebabnya, target terbitnya suatu buku dari tulisan kita tidak terbit-terbit juga. Akibatnya boleh jadi motivasi kita menurun gegara itu, gara-gara fokus pada angka. Padahal, jika kita melihat manfaat lain dari menulis sangatlah banyak, mungkin ilmu kita bertambah, cara berpikir kita lebih teratur sehingga seakan-akan kita semakin cerdas, dan banyak lagi. 

          Jika standar kemajuan keterampilan kita pada terbitnya buku, dan ternyata kita tak termotivasi pada "angka" itu, bahkan malah melorot. Maka, sudah saatnya kita berfokus pada standar pengukuran yang berbeda. Yaitu pada progres proses yang menanjak terus menerus.

          Bagaimanapun cara pemantauan kemajuan kebiasaan menulis, yang jelas itu merupakan cara sederhana untuk menjadikan atau untuk melihat hasil kebiasaan menulis memuaskan. 

          Setiap pengukuran dalam pemonitoran menghidangkan bukti kecil bahwa kita telah bergerak naik ke atas menuju arah yang benar. Dan, tentu ada kenikmatan langsung yang didapat walaupun sekejap saja untuk kebiasaan menulis yang benar dan baik.

***
www.sketsarumah.com
www.sketsarumah.com Mendesain kebiasaan BELAJAR ilmu syar'i dengan MENULISkannya, diretas bersama teman setia kopi di studio sketsarumah.com.

Posting Komentar untuk "#18 Memonitor Kebiasaan Menulis"

Menjadi Penulis Terampil
Hanya dari kebiasaan menulis sederhana
Motivasi Menulis

Gimana nih! memulai menulis

Motivasi Menulis
Kejutan dulu,
lalu Keteraturan

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kalimat

Motivasi Menulis

Merekam objek ide tulisan

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kata

Motivasi Menulis
Agar Menulis
tidak Lumpuh

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

menulis.sketsarumah.com
Seputar #sejarahislam #biografi #salafushshalih #caramenulis #deskripsi , #eksposisi , #artikel , #essay , #feature , #ceritanyata , #cerpen nonfiksi , #novel nonfiksi , #kisah inspiratif , #biografi inspiratif di studio www.sketsarumah.com.

Ikuti yuk!
Telegram: t.me/menulissketsarumah_com
Twitter: twitter.com/menulisketsarmh

Simpan yuk!
WhatsApp: wa.me/+6285100138746 dengan nama: www.sketsarumah.com