Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#04 Meniru-niru

         Baiklah, apakah kita sudah ada dorongan rasa suka dan benci untuk mendapatkan ide tulisan? Jika sudah, sabar ... perlahan-lahan. Semangat musti dikendalikan, diatur dan dikemudikan agar tidak meletus liar kemana-mana. Dan, ingat semboyan "kepekaan itu memang datangnya dari dalam, akan tetapi kepekaan itu dapat dilatih perlahan-lahan dari luar". Jadi semua ada prosesnya. Semua ada waktu terbaiknya.

          Untuk itu, kita akan melakukan pola belajar cara menulis dengan meniru-niru.

Metode Meniru Model Tulisan

          Metode ini, menuntut dilakukan latihan-latihan sesuai dengan tulisan yang diberikan. Tulisan yang dipakai di sini pada umumnya tidaklah ditulis oleh para penulis terkenal, tetapi hanya hasil tulisan para penulis biasa yang diperbaiki di sana-sini, dan oleh karena itu kita namakan saja 'model'. Model-model ini harus dibaca terlebih dahulu, dilihat isinya dan bentuknya, dianalisis serta dibuatkan kerangkanya, serta dilakukan hal-hal lain yang diperlukan, baru sesudah itu tiba waktunya untuk menulis.

          Tentu saja yang ditulis tidak persis sama dengan modelnya : ini namanya menyalin bulat-bulat, menjiplak atau bahkan dinamakan membajak. Tetapi, yang disalin adalah kerangkanya atau idenya atau bahkan juga 'cara' dan 'tekniknya'

          Ada pernyataan bahwa 'menulis itu gampang', mulai saja nanti khan bisa sendiri. Adakalanya pernyataan ini ada benarnya.
Saya punya pengalaman tersendiri tentang suatu ketrampilan yang dengan sendirinya bisa dilakukan.

         Dahulu, ketika anak saya masih kecil, saya melarangnya untuk menaiki sepeda roda dua, karena saya takut anak saya jatuh dari sepeda roda dua oleh sebab belum trampil. Suatu saat, saya ke taman fasilitas lingkungan pemukiman dimana saya tinggal guna menjemput anak saya yang sedang bermain di sana. Sungguh, saya sangat terkejut dengan apa yang saya lihat. Anak saya sedang mengendarai sepeda roda dua dengan terampilnya.

         Anak saya bisa naik sepeda roda dua tanpa belajar?

         Ternyata setelah saya lacak riwayat bermain anak saya, terbukti bahwa anak saya banyak bermain dengan teman-temannya yang punya sepeda roda dua. Anak saya menghabiskan waktu bermainnya dengan teman-temannya itu. Dia bisa naik sepeda tanpa sengaja, tanpa saya ajari, karena hanya meniru-niru temannya. Dan, itulah latihan-latihan itu tanpa campur tangan teori dan pengajaran dari saya.

          Jadi, menulis itu gampang pun demikian pula halnya, yaitu asalkan orang yang ingin bisa menulis itu rajin melakukan latihan, menirukan tulisan-tulisan yang sudah jadi.

          Tanpa latihan, suruhlah anak yang tidak pernah mencoba naik sepeda untuk langsung naik sepeda roda dua, dan lihat apakah dia bisa naik sepeda roda dua begitu saja ?
Maka dari itu, seorang calon penulis harus banyak latihan sehingga menulis bisa menjadi kebiasaan yang akan memberikan kenikmatan tersendiri.

          Akan tetapi darimana kita mulai? Mulailah dari yang paling mudah materinya.

          Ayo kita coba, mengapa tidak? Baiklah kita akan mulai dari bentuk tulisan yang paling mendasar dalam mengungkapkan suatu opini, yaitu bentuk tulisan Eksposisi.

Eksposisi

         Eksposisi itu adalah menyingkapkan sesuatu yang selama ini tertutup, terlindung atau tersembunyi. Dalam hal ini yang disingkap adalah buah pikiran atau ide, perasaan atau pendapat penulis untuk diketahui orang lain.

         Maka dari itu, mustilah ada suatu hal atau suatu isi hati atau pendapat yang akan kita ungkapkan. Ini biasa disebut TESIS atau sementara kita samakan saja dengan kata lain TEMA.

         Tesis ini adalah inti sebuah eksposisi. 

         Terkadang tesis ini hanya 'tersirat' saja, tidak terungkap dalam suatu kalimat. Namun pembaca yang arif akan dapat menangkap apa yang dimaksud oleh penulis pada hal yang tersirat tadi. Terkadang pula tesis ini terungkap dengan jelas di dalam suatu kalimat, atau penggalan kalimat.

          Misalkan kita ingin menyingkapkan buah pikiran kita, misalnya "rumah itu tidak perlu ikut-ikutan tren rumah minimalis". Maka dengan sendirinya itulah tesis kita. Tesis tersebut dapat kita ungkapkan dalam suatu kalimat utuh atau penggalan suatu kalimat : "Rumah yang indah itu tidak perlu ikut-ikutan dengan yang sedang tren yaitu rumah minimalis."

        Atau kita ingin menyingkapkan buah pikiran kita, misalnya "pacaran itu adalah tren dan pelengkap identitas adalah suatu anggapan yang parah". Maka dengan sendirinya itulah tesis kita. Tesis tersebut dapat kita ungkapkan dalam suatu kalimat utuh atau penggalan suatu kalimat : "Remaja berpacaran sudah menjadi tren dan kebiasaan; lebih parah lagi anggapan bahwa pacaran adalah pelengkap identitas diri, tidak berpacaran sama saja remaja tanpa identitas."

         Akan tetapi tesis ini dapat pula hanya disiratkan dengan berbagai cara di dalam sebuah paragraf, sehingga tidak perlu diungkapkan dalam suatu kalimat atau penggalannya.

        Supaya lebih mudah membahas suatu bentuk tulisan Eksposisi, saya posting dulu contoh yang sudah dibuat. Kita menuju ke postingan berikutnya.

Tugas Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
  1. Bagaimana caranya agar kita gampang menulis?
  2. Seorang penulis yang peka, akan berusaha menjauhi pada dua ekstrim antara penyampaian anak kecil dan ahli onta tentang binatang onta. Apa maksud kalimat tersebut? Jelaskan secara gamblang!
  3. Apakah Eksposisi itu?
  4. Apakah yang disebut dengan Tesis dalam wacana Eksposisi?



www.sketsarumah.com
www.sketsarumah.com Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.

Posting Komentar untuk "#04 Meniru-niru"

Menjadi Penulis Terampil
Hanya dari kebiasaan menulis sederhana
Motivasi Menulis

Gimana nih! memulai menulis

Motivasi Menulis
Kejutan dulu,
lalu Keteraturan

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kalimat

Motivasi Menulis

Merekam objek ide tulisan

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kata

Motivasi Menulis
Agar Menulis
tidak Lumpuh

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

menulis.sketsarumah.com
Seputar #sejarahislam #biografi #salafushshalih #caramenulis #deskripsi , #eksposisi , #artikel , #essay , #feature , #ceritanyata , #cerpen nonfiksi , #novel nonfiksi , #kisah inspiratif , #biografi inspiratif di studio www.sketsarumah.com.

Ikuti yuk!
Telegram: t.me/menulissketsarumah_com
Twitter: twitter.com/menulisketsarmh

Simpan yuk!
WhatsApp: wa.me/+6285100138746 dengan nama: www.sketsarumah.com