Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

#11 Paragraf, Letak Kalimat Topik atau Kalimat Utama



         Gagasan utama atau gagasan pokok yang didukung oleh sebuah paragraf biasanya ditempatkan dalam sebuah kalimat topik atau kalimat pokok atau kalimat utama. Sedangkan kalimat-kalimat lainnya yang turut membina paragraf itu memuat perincian-perincian lebih lanjut dari gagasan utama tadi.

          Kalimat utama atau kalimat pokok adalah sarana dari gagasan yang dikembangkan dalam paragraf itu. Perkembangan paragraf itu bisa mendahului penampilan sebuah gagasan utama, tergantung dari metode pengembangan paragraf itu. Misalnya bila seorang penulis ingin memberi evidensi tertentu menuju kepada kesimpulan, maka konklusi pada akhir paragraf itulah merupakan kalimat utamanya. Atau ia dapat menghidangkan konklusinya pada awal paragraf, baru kemudian mengemukakan evidensi-evidensi untuk memperkuat konklusinya tadi. Sebab itu persoalan penempatan kalimat topik merupakan suatu faktor yang benar-benar harus diperhatikan untuk menyusun serbuah paragraf yang baik.

          Jadi dalam tulisan-tulisan yang baik, terdapat empat macam cara untuk menempatkan sebuah kalimat topik atau kalimat utama yaitu:

Pada awal paragraf

            Pengertian awal paragraf ini dapat merupakan kalimat pertama, dapat juga kalimat kedua. Dengan menempatkan kalimat pokok pada awal paragraf, gagasan sentral tadi akan mendapat penekanan yang wajar. Paragraf semacam ini biasanya bersifat deduktif, yaitu mula-mula mengemukakan pokok persoalan, kemudian menyusul uraian-uraian yang terperinci. Kalimat-kalimat lain dalam paragraf  tersebut harus dipusatkan untuk memperjelas ide atau gagasan sentral tadi. Cara ini merupakan metode yang paling baik.

         "Pada pagi hari, suasana lingkungan rumah Abdurrahman begitu indah. Di sekitar rumah berderet pohon-pohon yang memberi keteduhan. Sementara itu, kicau burung menembah semaraknya pagi itu. Di kejauhan, terlihat gunung Sumbing yang gagah dan gunung Sindoro yang penuh misteri."

Kalimat topik pada awal paragraf.
Sifatnya: deduktif
          Kutipan di atas memperlihatkan bahwa kalimat pertama merupakan kalimat topik yang mengandung gagasan pokok "Pada pagi hari, suasana lingkungan rumah Abdurrahman begitu indah". Kalimat-kalimat selanjutnya hanya merupakan perincian dan penjelasan lebih lanjut dari gagasan pokok tersebut.

Pada akhir paragraf

          Kalimat topik dapat pula ditempatkan pada bagian akhir dari paragraf tersebut. Dalam hal ini paragraf itu bersifat induktif. Paragraf semacam ini harus disusun sekian macam sehingga dapat mencapai klimaks dalam kalimat pokok yang terdapat pada akhir paragraf itu. Cara ini lebih sulit, tetapi lebih efektif, terutama dalam mengemukakan argumentasi.

          "Di sekitar rumah Abdurrahman berderet pohon-pohon yang memberi keteduhan. Sementara itu, kicau burung menembah semaraknya pagi itu. Di kejauhan, terlihat gunung Sumbing yang gagah dan gunung Sindoro yang penuh misteri. Pagi hari ini, suasana lingkungan rumah Abdurrahman begitu indah."

Kalimat topik pada akhir paragraf. 
Sifatnya: induktif.
          Paragraf di atas jelas memperlihatkan bahwa gagasan utama terdapat pada kalimat yang terakhir, yang sekaligus menjadi kalimat topiknya. Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan penjelasan atau pokok-pokok pikiran yang lebih kecil yang disusun sekian macam, sehingga berangsur-angsur menuju kepada klimaks atau gagasan utamanya pada akhir kalimat, yaitu "Pagi hari ini, suasana lingkungan rumah Abdurrahman begitu indah.".

Pada awal dan akhir paragraf

          Kalimat topik dapat pula ditempatkan pada bagian awal dan akhir dari paragraf. Dalam hal ini kalimat terakhir sering mengulangi gagasan dalam kalimat pertama dengan sedikit tekanan atau variasi.

            "Pada pagi hari, suasana lingkungan rumah Abdurrahman begitu indah. Di sekitar rumah berderet pohon-pohon yang memberi keteduhan. Sementara itu, kicau burung menembah semaraknya pagi itu. Di kejauhan, terlihat gunung Sumbing yang gagah dan gunung Sindoro yang penuh misteri.Sungguh pagi yang elok dan hangat."

Kalimat topik pada awal dan akhir paragraf.
Sifatnya: Gabungan Tipe 1 dan 2.
          Kutipan di atas menunjukkan bahwa kalimat topik terdapat pada awal paragraf "Pada pagi hari, suasana lingkungan rumah Abdurrahman begitu indah" diulang kembali pada akhir paragraf itu tetapi dengan sedikit perubahan, yaitu "Sungguh pagi yang elok dan hangat".

         Apa yang disebut "indah" pada kalimat pertama sama artinya dengan "elok" pada kalimat akhir.

Pada seluruh paragraf

         Kalimat topik atau kalimat utama dapat juga termuat dalam seluruh paragraf. Dalam hal ini tidak terdapat kalimat yang khusus yang menjadi kalimat topiknya. Paragraf semacam ini terutama dijumpai dalam uraian-uraian yang bersifat deskriptif atau naratif.

         "Enam puluh tahun yang lalu, pagi-pagi tanggal 30 Juni 1908, suatu benda cerah tidak dikenal melayang menyusur lengkungan langit sambil meninggalkan jejak kehitam-hitaman dengan disaksikan oleh paling sedikit seribu orang di pelbagai dusun Siberia Tengah. Jam menunjukkan pukul 7 waktu setempat. Penduduk desa Vanovara melihat benda itu menjadi bola api menyilaukan di atas hutan cemara sekitar sungai Tunguska. Kobaran api membentuk cendawan membumbung tinggi ke angkasa, disusul ledakan dahsyat yang menggelegar bagaikan guntur dan terdengar sampai lebih dari 1.000 km jauhnya"
Seluruhnya mengandung isi.
Pada tulisan-tulisan deskriptif dan naratif.

          Sukar sekali untuk mencari sebuah kalimat topik dalam paragraf di atas, karena seluruh paragraf bersifat deskriptif atau naratif. Tidak ada kalimat yang lebih penting dari yang lain. Semuanya sama penting, dan bersama-sama membentuk kesatuan dari paragraf tersebut.
     
         Akhirnya perlu dikemukakan sekali lagi bahwa tujuan dari kalimat-kalimat topik atau kalimat pokok adalah untuk menuntun para pembaca menelusuri seluruh paragraf itu. Pembaca memerlukan petunjuk-petunjuk bagaimana gagasan itu terbentuk, serta bagaimana detail-detail atau bagian-bagian perinciannya harus disusun. Detail-detail atau perincian itu merupakan ide-ide tambahan atau gagasan bawahan dari gagasan utama yang terdapat dalam sebuah kalimat utama.

Latihan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
  1. Cobalah membuat suatu Paragraf dengan Kalimat Utama terletak di awal paragraf!
  2. Cobalah membuat suatu Paragraf dengan Kalimat Utama terletak di akhir paragraf!
  3. Cobalah membuat suatu Paragraf dengan Kalimat Utama terletak di awal dan akhir paragraf!
  4. Cobalah membuat suatu Paragraf dengan Kalimat Utama terletak di seluruh paragraf!
www.sketsarumah.com
www.sketsarumah.com Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.

Posting Komentar untuk "#11 Paragraf, Letak Kalimat Topik atau Kalimat Utama"

Menjadi Penulis Terampil
Hanya dari kebiasaan menulis sederhana
Motivasi Menulis

Gimana nih! memulai menulis

Motivasi Menulis
Kejutan dulu,
lalu Keteraturan

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kalimat

Motivasi Menulis

Merekam objek ide tulisan

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel

Bahasa Indonesia
Belajar
tentang Kata

Motivasi Menulis
Agar Menulis
tidak Lumpuh

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

menulis.sketsarumah.com
Seputar #sejarahislam #biografi #salafushshalih #caramenulis #deskripsi , #eksposisi , #artikel , #essay , #feature , #ceritanyata , #cerpen nonfiksi , #novel nonfiksi , #kisah inspiratif , #biografi inspiratif di studio www.sketsarumah.com.

Ikuti yuk!
Telegram: t.me/menulissketsarumah_com
Twitter: twitter.com/menulisketsarmh

Simpan yuk!
WhatsApp: wa.me/+6285100138746 dengan nama: www.sketsarumah.com