#10 Ide Tulisan Kisah Inspiratif, bagaimana melahirkannya

            Setelah kita mengenal apa itu Kisah Nyata (nonfiksi) dan ketegangan itu memang mengasyikkan yang ada di dalamnya, maka kini tiba waktunyalah, kita mencoba menulis Kisah Inspiratif dengan ide tulisan dari gagasan kita sendiri. Selanjutnya kita akan selalu memakai istilah Kisah Inspiratif, yang lebih dikenal dan akrab didengar oleh masyarakat umum.

            Lantas, bagaimana memulainya?

            Berikut kita mulai dahulu dari menyusun kronologis urutan langkah-langkah membuat Kisah Inspiratif yang telah dilakukan sketsarumah.com:

1. Membuat tabel peristiwa-peristiwa yang menarik dalam kehidupan kita dari sejak lahir sampai saat ini, terutama jangan lewatkan kejadian-kejadian yang mengandung konflik. Tentu hal ini butuh ingatan yang tajam. Dan, proses mengingat-ingat ini telah dilakukan sketsarumah.com dalam waktu yang cukup panjang. Bahkan, jika ada yang belum ingat, ditinggal lebih dahulu sambil di sela-sela melakukan kegiatan yang lain. Sehingga tabel inipun kadang dalam perjalanan proses menulis mengalami beberapa revisi sampai saat sekarangpun. Ini adalah hal yang wajar, karena yang kita ingat-ingat adalah sesuatu yang telah lama lewat di belakang kita. Akan tetapi, biasanya kejadian-kejadian yang berkesan, apalagi mengandung konflik nyatanya sangat tergores dalam sanubari kita. Sehingga pasti ada yang masih teringat, In syaa Allah.

2. Menyeleksi dan menandai peristiwa-peristiwa tersebut, manakah yang mengandung konflik.

3. Memilih peristiwa-peristiwa yang mengandung konflik tersebut manakah yang paling menarik lebih dahulu untuk dikisahkan. Hal tersebut agar memberi konsistensi semangat kita untuk menulis Kisah-kisah Inspiratif selanjutnya.

4. Pilih salah satunya dari poin 3 di atas dan mulai membuat kerangka cerita dengan pola narasi atau struktur a-lif-ba!

5. Mulailah menulis paragraf demi paragraf dari peristiwa yang kita telah pilih dan buat kerangkanya, dengan teknik menulis deskripsi, struktur perbuatan, dialog, dan teknik-teknik paragraf narasi yang akan dijelaskan lebih mendetail yang akan datang.

6. Ulangi kembali dari poin 4 dan 5 untuk peristiwa lainnya. Dan, seterusnya.

            Kisah-kisah yang telah jadi itu nantinya bisa dirangkai menjadi semacam Biografi Inspiratif (Novel Nonfiksi) atau Riwayat Hidup (Autobiografi) dengan Pola Narasi atau Struktur a-lif-ba!. Dan,  ada teknik-teknik perangkaiannya agar ada kesinambungan antara kisah satu dengan yang lain. Hal inipun akan dijelaskan pada postingan-postingan berikutnya dengan kategori (label) Cara Menulis Biografi Inspiratif.

            Teknik perangkaian kisah-kisah tersebut, agar terjadi kesinambungan satu sama lain, memang nantinya musti dimodifikasi. Jika dibutuhkan, kemungkinan adanya paragraf-paragraf tambahan. Dimana paragraf-paragraf tambahan tersebutlah yang akan merangkai cerpen-cerpen nonfiksi tersebut menjadi satu kesatuan cerita nyata yang utuh. Sehingga, untuk hal ini perlu menyusun adanya suatu kalimat Sinopsis yang menjadi fokus dari Biografi Inspiratif tersebut. Sinopsis inilah yang menjadi hasrat, tujuan atau motivasi tokoh utama dalam kehidupannya, dan apa yang menghalangi tokoh utama dalam mencapainya. 

            Catatan-catatan peristiwa yang menarik dan unik akan tetapi tidak mengandung konflik janganlah dibuang, tetap kita simpan. Karena terkadang kejadian-kejadian tersebut nantinya kita butuhkan dalam membuat Biografi Inspiratif sebagai kisah penghubung atau transisi antara kisah-kisah di dalamnya untuk kesinambungan kisah secara keseluruhan. Asalkan, kisah tersebut mempunyai keterkaitan dengan kisah-kisah lainnya di dalamnya.

            Baiklah, kita coba mulai!

            Poin 1, contoh tabel peristiwa yang menarik dalam kehidupan dari lahir dan seterusnya:

Interupsi!: Jika Sobat menggunakan smart phone, silahkan rotasi layar 90 derajat dari potret (berdiri) menjadi lanskap (rebah) untuk kenyamanan melihat tabel berikut di bawah ini.

Tahun	Usia	Tempat	Peristiwa
19...	0tahun	Kota Malang	Lahir sebagai anak ke tiga (bungsu) dari tiga bersaudara.
19...	1tahun
19...	2tahun
19...	3tahun
19...	4tahun
19...	5tahun
19...	6tahun	Magersari, Surabaya	Masa sekolah di Taman Kanak-kanak, dekat Kotapraja (kantor walikota), Surabaya. Mbak Tinuk (kakak sulung) jatuh menggelinding di tangga rumah Magersari. Karena WC sering banjir, jika ingin buang air besar ke rumah Mbah di daerah Kapasari, Surabaya, dengan dibonceng mengendarai sepeda bersama Bapak.
19...	7tahun	Kota Sidoarjo, tinggal di rumah di jalan Kartini yang dikelilingi perkuburan.	Masa sekolah kelas 1 SD Lely, Sidoarjo. Memecahkan kaca jendela rumah. Gigiku dicabut dengan benang dan pintu. Sulit sekali buang air besar (sembelit), dimasukkan sabun di pantat oleh Ibu, agar mudah buang air besar. Kedatangan tamu aneh, besar dan tinggi ketika Bapak dan Ibu tidak ada di rumah. Sering disewakan komik oleh orang tua. Mbak Tinuk dan mbak Endi mencuri mangga tetangga. Bermain layangan bersama pembantu, layangan lepas bersama benang dan kaleng gulungannya. Ada pasar malam di lapangan depan rumah, nonton tong setan. Takut pada kuburan, ada pohon beringin tinggi tapi tidak rimbun. Sering ada sesajen di bawahnya. Banjiiiirrr!!, ke sekolah digendong pembantu. Jajan kacang berhadiah gigi drakula plastik, tidak pernah mendapatkan hadiah tersebut. Menonton pawai PEMILU lewat depan rumah. Orang-orangnya seram-seram. Menonton Film Mahabarata di bioskop Mahkota. Mbak Endi (kakak ke dua) sakit Kolera & Asma
19...	8tahun	Kota Bengkulu, tinggal di jalan Kebon Ros di rumah tua bekas penjajah Inggris.	Menaiki pesawat terbang ke Bengkulu yang mesinnya mati satu, akhirnya balik lagi ke Kemayoran. Masa sekolah kelas 2 di SD Sint Carolus, Bengkulu langsung mendapat ranking 3. Takut jika kemalaman tidur di rumah tua bekas penjajah Inggris. Jatuh dari tempat tidur tingkat tanpa pagar pengaman di kabin kapal penyebrangan Merak - Panjang, Tanjung Karang, Lampung. Kuswadi, sopir baik tetapi aneh. dst ...
dst ...	dst ...	dst ...	dst ...

            Poin 2, menyeleksi peristiwa-peristiwa tersebut, manakah yang mengandung konflik:

• Mbak Tinuk dan mbak Endi mencuri mangga tetangga (konflik kakak-kakak dengan orang tua).

• Menaiki pesawat terbang ke Bengkulu yang mesinnya mati satu, akhirnya balik lagi ke Kemayoran (konflik batin dengan kondisi lingkungan di dalam pesawat terbang).

• Akibat tidak mendengar titah orang tua, akhirnya dislokasi tulang tangan, akibat berikutnya berobat ke Curup, Bengkulu (konflik aku dengan orang tua).

• ... dan seterusnya ...

• Merasa aneh melihat anak tetangga sholat Jum'at, akhirnya ingin bisa sholat (konflik batin dengan kondisi diri sendiri).

• Membolos seluruh murid kelas 2a SMP Kristen, Bengkulu karena ingin menonton lomba motorcross, provokator adalah teman sendiri: Benedictus Prastowo (konflik aku sebagai ketua kelas dengan teman-teman sekelas).

• Konflik dengan Hendrik, teman satu komplek perumahan tempat tinggal (konflik aku dan teman-temanku dengan Hendrik dan teman-temannya).

• Peristiwa Gunung Merapi meletus tahun 2010 (konflik aku dengan alam).

• Dan seterusnya ...

            Poin 3, memilih peristiwa-peristiwa yang mengandung konflik tersebut manakah yang paling menarik lebih dahulu untuk dikisahkan:

• Merapi meletus. 

• Merasa aneh melihat anak tetangga sholat Jum'at, akhirnya ingin bisa sholat.

• Membolos seluruh murid kelas 2a SMP Kristen, Bengkulu karena ingin menonton lomba motorcross, provokator adalah teman sendiri: Benedictus Prastowo.

• Konflik dengan Hendrik, teman satu komplek perumahan tempat tinggal.

• Dan seterusnya ...

            Poin 4, pilih salah satunya dari poin 3 di atas dan mulai membuat kerangka cerita dengan pola narasi atau struktur a-lif-ba! Misalkan, 

Merapi meletus

1. Bagian Awal (-a-): Mulai mendeskripsikan suasana menegangkan ketika Merapi meletus dan memperkenalkan tokoh-tokoh: aku, istri, anakku.
2. Bagian Tengah (-lif-): Mulai mendeskripsikan suasana yang semakin gawat, dan klimaksnya tertidur dan tiba-tiba terjaga langsung teringat ganasnya wedhus gembel kabut panas vulkanik.
3. Bagian Akhir (-ba!-): Suasana mereda ketika telah mengungsi ke rumah saudara di Purwokerto, dan ada berita tewasnya relawan di detik.com.

            Poin 5, mulai menulis paragraf demi paragraf dari peristiwa yang kita telah pilih. Silahkan lihat kembali kisah peristiwa Gunung Merapi meletus dengan judul "Gentar" < KLIK /TAP.

            Poin 6, ulangi kembali dari poin 4 dan 5 untuk peristiwa lainnya. Untuk poin ini, kita akan coba lagi membuat contohnya pada postingan berikutnya setelah ini dengan analisis yang lebih detail dan terperinci. In syaa Allah.